Share:
Kegiatan KampusKemahasiswaanSeputar Kampus

Pemilu di Kampus ITB Yadika Pasuruan: Melahirkan Pemimpin Baru dengan Semangat Demokrasi

Pendahuluan

Demokrasi adalah fondasi yang menopang kebebasan berekspresi dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengambil keputusan. Di lingkungan kampus, demokrasi menjadi sarana penting untuk melatih mahasiswa memahami proses pengambilan keputusan bersama dan membentuk karakter kepemimpinan. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di ITB Yadika Pasuruan yang baru saja selesai dilaksanakan. Pemilu ini tidak hanya menjadi ajang untuk memilih pemimpin mahasiswa, tetapi juga momentum pembelajaran demokrasi yang mendalam bagi seluruh civitas akademika.

Pelaksanaan Pemilu

 

Pemungutan suara untuk Pemilu BEM ITB Yadika Pasuruan dilaksanakan pada Hari Jumat, 27 Desember 2024. Ada dua Paslon (Pasangan Calon) dalam Pemilu kali ini, Paslon 01 yaitu Ardi Ibnu Al-Arif dan Muh. Faizi Aulia Rahman, Paslon 02 yaitu Bagus Stiyo Budi dan Machmud Syah Zidan. Proses ini melibatkan seluruh mahasiswa dan civitas akademika di lingkungan kampus. Partisipasi aktif mereka menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya memilih pemimpin yang dapat membawa aspirasi mahasiswa ke depan.

 

Proses Pemilu dimulai dengan pendaftaran kandidat yang dibuka untuk mahasiswa yang memiliki visi dan misi yang kuat untuk membawa perubahan. Setelah itu, kampanye dilaksanakan dalam suasana kompetitif tetapi tetap menjunjung tinggi etika. Para kandidat memanfaatkan berbagai platform untuk menyampaikan gagasan mereka, baik melalui debat langsung maupun media digital.

Hari pemungutan suara menjadi puncak dari seluruh rangkaian kegiatan Pemilu. Dalam suasana penuh semangat demokrasi, mahasiswa memberikan suara mereka dengan antusias, menjadikan Pemilu ini sebagai wujud nyata dari prinsip-prinsip demokrasi yang sehat, jujur, dan transparan.

Pasangan Kandidat Terpilih

 

Setelah melalui proses yang kompetitif, pasangan 02 yaitu Bagus Stiyo Budi dari Fakultas Teknologi Informasi dan Machmud Syah Zidan dari Fakultas Hukum dan Bisnis akhirnya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM ITB Yadika Pasuruan dengan meraih suara terbanyak 237 suara. Keduanya dikenal sebagai mahasiswa yang aktif, berintegritas, dan memiliki visi yang jelas untuk memajukan kampus.

Visi mereka yang berfokus pada kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan mahasiswa mendapat sambutan hangat dari para pemilih. Dalam pidato kemenangan mereka, Bagus dan Machmud menekankan pentingnya sinergi antara BEM dan seluruh elemen kampus untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan progresif. Mereka juga mengajak seluruh mahasiswa untuk bersama-sama mewujudkan perubahan, karena menurut mereka, kepemimpinan adalah tentang melayani dan bekerja bersama, bukan sekadar memimpin.

Makna dan Pelajaran dari Pemilu Ini

 

Pemilu ini menjadi lebih dari sekadar proses memilih pemimpin. Bagi mahasiswa, ini adalah pengalaman nyata dalam menjalankan nilai-nilai demokrasi. Kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab menjadi prinsip utama yang tercermin sepanjang proses Pemilu. Selain itu, Pemilu ini juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi mereka dan berperan aktif dalam pengambilan keputusan.

Proses ini menjadi pengingat bahwa demokrasi bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi tentang bagaimana proses tersebut membentuk karakter individu dan kolektif. Pemilu di kampus adalah miniatur dari praktik demokrasi yang lebih luas, yang akan mereka hadapi di masyarakat nanti.

Penutup

 

Pemilu di ITB Yadika Pasuruan telah melahirkan pemimpin baru yang diharapkan mampu membawa semangat perubahan bagi kampus. Dengan kepemimpinan Bagus Stiyo Budi dan Machmud Syah Zidan, harapan besar disematkan untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih dinamis, inovatif, dan inklusif.

 

Ucapan terima kasih juga patut disampaikan kepada seluruh mahasiswa dan panitia yang telah bekerja keras menyukseskan Pemilu ini. Dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab, Pemilu ini menjadi bukti bahwa demokrasi dapat berjalan dengan baik, bahkan di tingkat kampus.

 

Sebagai penutup, mari kita renungkan sebuah pesan:

“Kepemimpinan yang sejati adalah kemampuan untuk mendengar, memahami, dan melayani demi kebaikan bersama.” Semoga kepemimpinan baru ini menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih gemilang bagi kampus tercinta ITB Yadika Pasuruan.

Salam Hormat,

Dr. Agus Andi Subroto

Ketua Dewan Redaksi ITB Yadika Pasuruan

28 Desember 2024, Kota Pahlawan Surabaya

Related Posts