Share:
Seputar KampusWisuda & Yudisium

Malam Penuh Cahaya: Yudisium ITB Yadika Pasuruan dan Janji Para Wisudawan

“Yudisium bukan sekadar seremoni, tetapi awal perjalanan menjaga nama baik dan menyalakan cahaya almamater di manapun kaki melangkah.”

Pembuka

Dalam ekosistem pendidikan tinggi, Yudisium menjadi momen penting yang menandai transisi mahasiswa dari dunia akademik menuju dunia profesional. Ia bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi momentum simbolik yang merefleksikan keberhasilan institusi dalam membentuk sumber daya manusia unggul—baik dari sisi intelektual, karakter, maupun etika.

Bagi ITB Yadika Pasuruan, Yudisium merupakan bentuk nyata komitmen kampus dalam mewujudkan visi sebagai Entrepreneurial Campus yang mencetak lulusan siap berkarya, berdaya saing, dan berkontribusi bagi masyarakat luas.

Malam Yudisium: Antara Haru, Bangga, dan Harapan

Malam penuh cahaya dan kebanggaan menyelimuti halaman kampus ITB Yadika Pasuruan pada Selasa malam, 7 Oktober 2025. Tepat pukul 19.00 WIB, prosesi Yudisium ITB Yadika Pasuruan digelar dengan khidmat dan penuh sukacita. Sebanyak 142 mahasiswa dari dua fakultas — Fakultas Hukum dan Bisnis (FHB) serta Fakultas Teknologi Informasi (FTI) — resmi dinyatakan lulus dan bersiap menapaki babak baru kehidupan akademik dan profesional.

Seluruh jajaran pimpinan kampus hadir lengkap: Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan, dan seluruh Ketua Program Studi. Auditorium utama kampus dipenuhi semangat dan haru, ketika para dosen turut hadir menyaksikan hasil dari proses panjang pendidikan yang mereka dampingi selama ini.

Acara dibuka dengan doa, dilanjutkan dengan lagu Indonesia Raya dan Mars Yadika yang dinyanyikan bersama dengan penuh kebanggaan. Suasana penuh simbolisme ini menggambarkan kebersamaan, perjuangan, dan dedikasi seluruh civitas akademika ITB Yadika Pasuruan.

Pesan Rektor dan Esensi Yudisium

Dalam sambutannya, Rektor ITB Yadika Pasuruan, Dr. Anis Nusron, S.E., M.M., menegaskan bahwa Yudisium bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru untuk berkarya dan menjaga nama baik almamater. Beliau menyampaikan pesan penting kepada para wisudawan:

“Jagalah nama baik almamater ITB Yadika Pasuruan di mana pun kalian menapaki karier dan menjemput takdir hidup yang gilang gemilang.”

Pesan tersebut merefleksikan nilai dasar pendidikan tinggi sebagai proses pembentukan lifelong learners—individu yang terus belajar dan berkembang di setiap tahap kehidupan.

Dari perspektif manajemen, hal ini sejalan dengan Teori Motivasi Abraham Maslow, khususnya pada tahap self-actualization (aktualisasi diri). Setelah melalui proses panjang dalam memenuhi kebutuhan pengetahuan dan kompetensi, para lulusan kini berada pada titik di mana mereka dapat menyalurkan potensi terbaiknya bagi masyarakat. Pendidikan, dalam konteks ini, menjadi jalan menuju pemenuhan tertinggi atas potensi kemanusiaan.

Simfoni Bahagia dan Momen yang Menghangatkan

Bagian inti acara, yaitu pembacaan deklarasi kelulusan, menjadi momen yang paling ditunggu. Deklarasi dari Fakultas Hukum dan Bisnis dibacakan oleh Dekan yaitu Dr. Agus Andi Subroto, S.TP., M.M., sedangkan dari Fakultas Teknologi Informasi oleh Dekan, Ibu Erri Wahyu Puspitarani, S.Kom., M.MT. Tepuk tangan, senyum bahagia, dan air mata haru berpadu menjadi satu simfoni rasa yang menghangatkan ruangan.

Menjelang akhir acara, suasana menjadi lebih cair dan bersahabat. Dalam sesi ramah tamah, seorang mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi mempersembahkan lagu dengan suara merdu, menambah kesan emosional malam itu. Kemeriahan berlangsung hingga pukul 21.00 WIB, ketika Warek 3, Candidate Doktor Mashudi, menutup acara dengan penuh apresiasi dan harapan bagi seluruh lulusan.

Penutup: Dari Kampus Menuju Dunia Nyata

Lebih dari sekadar seremoni, Yudisium ini menjadi refleksi atas nilai-nilai yang diusung kampus: kompetensi, integritas, dan kontribusi. ITB Yadika Pasuruan menegaskan komitmennya dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Sebagaimana tertulis dalam pesan penutup kegiatan:

“Setiap akhir adalah awal yang baru; dan setiap Yudisium adalah janji — untuk terus menyalakan cahaya, di mana pun nanti berada.”

Semoga semangat para wisudawan senantiasa menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. Karena sejatinya, seperti ungkapan bijak Jawa yang sering dikutip di lingkungan kampus:

Urip iku Urup — hidup itu menyala.

Semoga catatan kecil ini bisa menjadi sedekah yang bisa menyalakan kebaikan bersama.

Salam hangat dan hormat.

Dr. Agus Andi Subroto
Ketua Dewan Redaksi ITB Yadika Pasuruan
Pasuruan, 7 Oktober 2025

Related Posts