Pasuruan, 27 Oktober 2025.
Langkah strategis kembali diukir oleh kampus ITB Yadika Pasuruan. Dua fakultas andalan — Fakultas Hukum dan Bisnis serta Fakultas Teknologi Informasi — bertolak menuju Management & Science University (MSU) di Syah Alam Selangor Malaysia untuk menjalin kolaborasi akademik dan pengabdian lintas negara. Kolaborasi ini menjadi simbol tekad kampus dalam memperluas jejaring global dan memperkuat implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.
Perjalanan akademik ini diwakili oleh dua dosen duta kampus: Ibu Harfiani Indah R.N., S.ST., MSA, Sekretaris LPPM sekaligus dosen Program Studi Akuntansi, serta Bapak Alimin, M.Kom, Ketua LPPM dari Fakultas Teknologi Informasi. Keduanya berangkat dari Bandara Juanda pada dini hari, 28 Oktober 2025, menuju Pulau Pinang dengan semangat membawa nama baik ITB Yadika Pasuruan di kancah internasional.
Setibanya di kampus MSU, rombongan disambut hangat oleh pimpinan Fakultas Manajemen Bisnis dan Studi Profesional USM. Dalam kegiatan guest lecture, Ibu Harfiani menyampaikan materi bertajuk “From Sustainability to Profitability: The Role of Financial Slack in ESG Implementation,” membahas bagaimana prinsip keberlanjutan dapat sejalan dengan profitabilitas organisasi. Sementara itu, Bapak Alimin berbagi wawasan terkini seputar perkembangan crypto dan transformasi digital yang relevan dengan dunia teknologi informasi.

Selain kegiatan akademik, ITB Yadika Pasuruan melalui LPPM juga berkesempatan belajar langsung tentang pengelolaan jurnal profesional di Management & Science University Malaysia . Pembelajaran ini menjadi momen penting dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dan dokumentasi Tridharma di lingkungan kampus. Upaya ini sejalan dengan komitmen LPPM ITB Yadika Pasuruan untuk terus mengembangkan sistem pengelolaan jurnal yang kredibel dan berstandar internasional.
Menurut teori Strategic Partnership dari Wheelen & Hunger, kolaborasi lintas institusi merupakan strategi efektif untuk menciptakan nilai bersama melalui pertukaran sumber daya dan kompetensi inti. Dalam konteks ini, kerja sama dengan MSU tidak hanya memperluas jaringan internasional, tetapi juga memperkaya kapasitas riset, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan kolaborasi ini berlangsung selama tiga hari empat malam. Selain mengajar di MSU, tim ITB Yadika Pasuruan juga melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di salah satu koperasi di Malaysia. Ini menjadi bukti nyata pelaksanaan Tridharma secara menyeluruh — pendidikan, penelitian, dan pengabdian — yang dilakukan lintas batas negara.
Dari perspektif teori Resource-Based View Barney, keunggulan kompetitif sebuah institusi terletak pada kemampuan mengembangkan sumber daya internal yang unik — termasuk dosen, riset, dan publikasi. Melalui kegiatan ini, ITB Yadika Pasuruan menunjukkan keseriusan dalam membangun human capital dan knowledge capital yang berdaya saing tinggi di tingkat global.
Kerja sama internasional ini diharapkan membawa manfaat berkelanjutan bagi kedua belah pihak. Bagi ITB Yadika Pasuruan, kegiatan ini bukan hanya tentang memperluas jaringan, tetapi juga memperkokoh pondasi akademik menuju kampus yang unggul dan berdaya saing global. Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa dari Pasuruan dan seluruh Jawa Timur yang percaya untuk menempuh pendidikan tinggi di kampus tercinta.
> “Kerja sama yang dibangun dengan niat tulus untuk berbagi ilmu akan menembus batas geografis dan melahirkan peradaban akademik yang lebih maju.”
Demikian.
Salam hangat dan hormat.
Dr. Agus Andi Subroto
Ketua Dewan Redaksi ITB Yadika Pasuruan.
Surabaya, 30 Oktober 2025.



